Laporan Praktikum Fisiologi Tumbuhan "RESPIRASI"
LAPORAN PRAKTIKUM FISIOLOGI TUMBUHAN
‘Respirasi pada tumbuhan’
Praktikum Ke – 3
I.
Judul:
Respirasi
Tumbuhan
II.
Tujuan:
Untuk
Mengetahui banyaknya oksigen yang dibutuhkan oleh tumbuhan dalam proses
pernapasan.
III.
Kajian
Teori:
***
I.
Alat dan Bahan
Alat:
1.
Respirometer sederhana
2.
Spuit
3.
Stop wacthF.
Bahan:
1.
KOH Cair
2.
Kapas
3.
Eoslin/ yodium
4.
Vaselin
5.
Kecambah
II.
Cara Kerja
1.
Menyiapkan alat dan
bahan yang akan diperlukan.
2.
Timbang kecambah
masing-masing 3 gram (perlakuan I) dan 4gram (perlakuan II).
3.
Basahi kapas dengan KOH cai secukupnya,
kemudian lipat dan letakkan dalam botol respirometer.
4.
Kemudian masukkan
kecambah untuk perlakuan 1.
5.
Kemudian tutup botol
dengan penyumbat yang mengandung pipabersekala dan berikan
vaselin pada mulut tutup botol secukupnyasehingga
benar-benar rapat agar udara luar tidak mempengaruhitekanan didalam
botol.
6.
Letakan instrumen pada
meja yang datar.
7.
Tetesi (Suntikkan)eosin
pada ujung pipa respirometer yang terbuka.Tempatkan
eosin tepat diangka nol. Apabila tidak tepat di angkanol
maka perhitungannya harus dikurangi dengan angka awal.
8.
Amati pergerakan eosin tersebut dan catatlah kecepatan
bergeraknya selama 3 kali dalam jangka waktu masing-masing 5 menit (3 x 5
menit).
9.
Ulangi cara yang sama untuk perlakuan II.
III.
Hasil Pengamatan
Foto Hasil Pengamatan
Sumber: (Dokumentasi pribadi:2011)
Tabel
1. Laju Kecepatan Oksigen pada Respirometer
Berat
kecepan
|
5
menit pertam
|
5
menit kedua
|
5
menit ketiga
|
Rata-rata
(ml)
|
|
3
gram
|
0,13
|
0,18
|
0,27
|
0,19
|
|
4
gram
|
0,16
|
0,22
|
0,23
|
0,20
|
|
(sumber: hasil praktikum 2)
Konsumsi
Oksigen Perlakuan I = 0,0072
Konsumsi
Oksigen Perlakuan II = 0,0066
I.
Jawaban Pertanyaan:
1. Apakah
ada perbedaan antara perlakuan 1 (3 gram) dan 2 (4 gram)? Jelaskan!
Jawab:
Ada. Pada perlakuan 2, gerak eosin pada
respirometer lebih cepat dari pada perlakuan 1. Hal tersebut dikarenakan adanya
perbedaan jumlah berat pada perlakuan 1 dan 2. Pada perlakuan 2 menggunakan
kecambah yang lebih banyak sehingga kegiatan respirasi yang berlangsung lebih
besar sehingga membutuhkan oksigen yang lebih banyak pula. Kebutuhan oksigen
yang lebih besar menyebabkan gerakan eosin yang lebih cepat.
2.
Apakah setiap bagian tanaman mempunyai
konsumsi oksigen yang sama pada saat respirasi? Jelakan alasanya?
Jawab:
Tidak. Setiap bagian tumbuhan memiliki
konsumsi oksigen yang berbeda tergantung pada umur dan aktifitas tumbuhan.
Misalnya saja pada kecambah yang memiliki konsumsi oksigen yang lebih banyak
karena merupakan fase pertumbuhan.
A.
BAHASAN
DISKUSI
Setelah
dilihat melalui pengamatan pada proses Respirasi, laju kecepatan oksigen pada
alat pengukur pernapasan (respirometer) ada terdapat perbedaan yang tampak pada
kecepatan gerakan eosin pada respirometer tersebut. Kecamabah yang dimasukkan
dalam respirometer yang 3 gram memiliki hasil sebagai berikut:
5 menit ke-1=
0,13, 5 menit ke-2= 0,18 dan 5 menit ke-3= 0,27
dan memiliki nilai rata-rata = 0,19.
Setelah
diamati semakin lama kecambah yang dimasukkan maka laju kebutuhan konsumsi
oksigen kecambah semakin banyak. Dari 5 menit pertama, kedua, dan ketiga
terdapat perebeadaan kebutuhan jumlah oksigen yang diperlukan.
Kecamabah yang
memiliki berat 4 gram memiliki hasil:
5 menit ke-1=
0,16, 5 menit ke-2= 0,22 dan 5 menit ke-3= 0,13
dan memiliki nilai rata-rata = 0,20.
Pada
kecamabah yang memiliki berat 4 gram kebutuhan oksigen yang diperlukanya lebih
banyak daripada kecambah dengan jumlah berat 3 gram. Hal ini membuktikan bahwa
laju respirasi yang dialami oleh kecambah 4 gram lebih cepat dibanding dengan
laju respirasi yang terjadi pada kecambah 3 gram. Hal ini juga terjadi karena
kecambah merupakan awal pertumbuhan suatu tumbuhan sehingga proses respirasi
yang dialaminya lebih cepat dibandingkan dengan tumbuhan yang sudah tua.
B.
KESIMPULAN
dan SARAN
KESIMPULAN
1. Semakin
banyak kecamabah yang ditambahkan dalam respirometer maka laju kecepatan dalam
respirometer tersebut akan semakin cepat, dan kebutuhan oksigen yang dibutuhkan
oleh tumbuhan tersebut akan semakin banyak.
2. Pada
menit awal, kedua dan ketiga terdapat perbedaan angka kecepatn yang menunjukan
bahwa kecambah tersebut semakin lama akan semakin banyak membutuhkan oksigen
SARAN
1. Pilih
lah kecambah yang utuh dan tidak putus bagiaan akar ataupun bagian tubuh yang
lain.
2. Susun
kecambah dalam respirometer dengan tersusun rapi. Bagian akar letakkan pada
bagian dekat kapas dan bagian kepala dekat dengan mulut tabung respirometer.
3. Suntikkan
eosin tepat pada angka nol, bila tidak tepat ulangi dari awal.
4. Sebelum
penyuntikan eosin, pastikan bahwa tabung skala pada respirometer benar-benar
kering.
F.
DAFTAR
PUSTAKA
Benyamin
Lakitan. 2001. Dasar-Dasar Fisiologi
tumbuhan. Jakarta. Katalog dalam terbitan (KTD)
Lakitan,
Benyamin. 1993. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: Rajawali Pers
Dwidjoseputro. 1986. Pengantar
Fisiologi Tumbuhan. Jakarta: Gramedia
Fried,
George, H. 12005. Teori dan Soal-soal Biologi. Jakarta: Erlanggahttp://www.tamanair. com/2002/07/29/ _artikel/ aquascape_umum.html Diakses
Tanggal 12 Oktober 2011
http://samadaranta.wordpress.com/2010/12/17/respirasi-pada-tumbuhan,
diakses 12 Oktober 2011
Komentar
Posting Komentar